Monday, October 10, 2011

Petrichor.

Oktober baru turun dari kereta yang membawanya pulang dari peraduan.
Sudah tiba sejak 10 kali 24 jam lalu, malah.
Hanya saja wangi-wangi Petrichor tak kunjung menampakkan.
Petrichor?
Kau tahu, aroma rindu antara langit dengan bumi.
Hujan pada daratan.
Bebauan pra pertemuan.
"Tak rindukah kau pada lapisan yang sekarang kupijak, tuan? Atau tak lagi tertarik sampaikan rindumu lewat titik-titik sungai langit? Oh, kalian sudah saling berhubungan lewat ponsel, mungkin." aku hadapkan kepalaku kepada langit, aku tujukan tanyaku kepada awan.

No comments:

Post a Comment