Friday, September 28, 2012

Sunday, September 23, 2012

Monday, September 17, 2012

Dengar Biru, ini kamu. Biru punyaku.

Birumu itu punya saya.
Tidak peduli yang lain menjadikan kamu marun. Atau malah jingganya?
Dan mengurungkan rasi bintang untukmu.

Kamu Biru itu punya saya.
Tetap tidak peduli, meski yang lain menjadikan kamu palet penuh warna. Asal bukan biru.
Dan tidak membingkai langit yang masih biru berjumput awan untuknya sendiri.

Selama Biru masih kamu.
Biru saya simpan sendiri, tidak ingin saya bagi.

Friday, September 14, 2012

Di sini gelap, aku tidak suka.

You, when you remember me.
And before you set me free.
Oh, listen please.
Somebody wants you.
Somebody needs you.
Somebody dreams about you every single night.
Somebody can't breathe without you, it's lonely.
Somebody hopes that someday you will see.
That somebody's me.



Halo, kamu.
Baik-baik saja, bukan? Aku tidak, dengan ketiadaan kamu di sini.
Dengar, dengar. Aku punya kabar.
Kamu ingin tahu? Benar-benar ingin dengar?
Dengar, dengar.
Pernahkah kamu mendengar tentang candu?
Bukan, bukan. Bukan candu serupa hisapan segulung tembakau tua.
Candu sepertimu.
Pernahkah juga kamu tahu, ada seorang di dalam gelap sana merindumu?
Bukan kuasanya menahan rindu, tidak juga memilih gambar mana yang bakal muncul dalam tidurnya.
Pernahkah kamu tahu, ada seorang dalam gelap sana mencandumu?
Seperti manusia mencandu udara. Yang mau tak mau, perlu dihelanya.
Percayalah, ini bukan kabar yang diterbangkan udara lewat kepak para burung.
-
Jadi, bisa keluarkan aku dari tempat ini? Di sini gelap, aku tidak suka.

Thursday, September 13, 2012

Halo, Biru!
Iya, kamu yang di sana itu.

Thursday, September 6, 2012

Biru, dan Saya itu punya jumlah huruf dan fonem yang sama.

Lebih lama lagi. Bisa?

Jadi di sini cerita dimulai.

Menemukan Biru.
Mengerti, meski, setitik Biru.
Menemukan nama Biru.
Sudah mengerti, beberapa titik, Biru.
Berjarak.

Dan saya tidak ingin cerita berhenti di sini.

Inginnya lebih lama.
Lebih lama lagi.
Sedang tidak baik-baik saja.
-
Lebih dari itu, saya rindu Biru.