Sunday, October 30, 2011

Hujan bulan Juni.

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni.
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu.

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni.
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu.

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni.
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.


Sapardi Djoko Damono.

No comments:

Post a Comment