Maret sudah habis kontrak. Lapaknya di kalender sudah diduduki oleh yang lain. Kalau maret tak lagi punya simpanan hari, menurut ibu guru di sekolah dasar, hujan ikut tak datang lagi. Cuma hujan, datang ke bumi bakal lebih cepat dari maret. Oktober nanti datang membawa hujan. Oktober nanti aku kembali menyanyi. Dalam hujan.
Untuk kamu tahu, aku tak jatuh pada cinta punya hujan. Meski masih, satu-dua waktu, aku rindu menari di hadapnya. Aku jatuh oleh pesona yang dibawanya. Petrichor. Aku tak pernah benar-benar melihat rupanya. Yang aku temu, cuma wangi yang melekat di tubuhnya. Aku tak pernah benar-benar mengenalnya.
***
Awan bergulung menebal, meneguk cairan berpigmen abu. Angin ikut menari menyambut hujan sore ini, mengajarkan iramanya ke satu-dua benda yang tidak terikat di tangan pemiliknya. Tik. Tik. Tik. Anak-anak hujan datang, tak sabar menyebut rindu ke kulit bumi, saling kejar. Seperti tak lagi dapat dukungan, matahari menyembunyikan bentuk dari hingar ini. Dan kamu, lagi-lagi seperti menjemputku untuk kembali menari.