Sunday, November 27, 2011

Ini aku cipta untuk, ah, anggap saja kamu.

Halo, kamu.
Apa kabar?
Ah. Ya, kamu benar. Tiada seharusnya aku memberilan tanda tanya. Aku yang mendengarmu, tidak hanya sekali-dua. Aku mengerti setiapnya.

Kamu tahu? Untuk menjadi satu yang besar kamu perlu menjalani satu waktu. Proses.
Naik, turun. Bangun, jatuh. Bahkan tertawa, dan menangis.
Menjadi subyek yang besar seharusnya pula menjadi sosok yang kuat. Dan ya, seperti yang pernah aku tunjukkan, beberapa waktu sebelum ini. Orang yang kuat bukanlah yang tidak menangis. Tapi tidak ingatkah kamu? Menangis bukanlah berhenti, menyerah, memutus asa, terlebih pasrah. Tapi meminta beberapa detik waktu kehidupan untuk kamu melepas setiap berat yang menempel di pikirmu, setiap lelah di lekuk tubuhmu. Dan melanjutkan perjalanan, sehabis dedetik istirahat.

Bukankah kamu punya ingin membawa tinggi namamu, mencipta lengkung indah di wajah para yang kau kasih. Bukan?

Merasa tiada lagi alasan bagimu untuk bertahan, bertemu tekanan dari orang di sisi kiri-kanan, ditinggalkan. Dan berhenti atasnya. Haruskah diperbuat seorang hebat di masa depan sepertimu?

Hei, berdirilah! Hadapi setiap halnya, dan kirimkan pinta kepada Dia.

No comments:

Post a Comment